Upaya pemulihan korban kekerasan adalah sebuah langkah yang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental dan emosional mereka. Kekerasan bisa meninggalkan bekas yang dalam dan mempengaruhi kesejahteraan jiwa seseorang. Oleh karena itu, upaya pemulihan korban kekerasan harus dilakukan dengan serius dan komprehensif.
Menurut Dr. Aida Vitayala S. Hubeis, seorang psikolog klinis dan ahli trauma, “Korban kekerasan seringkali mengalami gangguan kesehatan mental seperti PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), depresi, dan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan dukungan yang tepat dalam upaya pemulihan mereka.”
Salah satu upaya pemulihan korban kekerasan yang efektif adalah dengan memberikan konseling dan terapi mental yang terarah. Menurut Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), konseling dan terapi mental dapat membantu korban kekerasan dalam mengelola emosi dan trauma yang mereka alami. Dengan adanya dukungan ini, korban kekerasan dapat memulihkan kesehatan mental dan emosional mereka secara bertahap.
Selain itu, dukungan sosial juga merupakan faktor penting dalam upaya pemulihan korban kekerasan. Menurut Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Korban kekerasan perlu merasa didukung dan dipahami oleh lingkungan sekitar. Dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat dapat membantu mereka dalam proses pemulihan.”
Selain konseling dan dukungan sosial, olahraga dan aktivitas fisik juga dapat membantu korban kekerasan dalam mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Menurut John Ratey, seorang profesor psikiatri dari Harvard Medical School, “Olahraga dapat merangsang produksi endorfin dan serotonin dalam otak, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.”
Dengan adanya upaya pemulihan korban kekerasan yang komprehensif dan terpadu, diharapkan kesehatan mental dan emosional korban kekerasan dapat pulih secara optimal. Mari bersama-sama mendukung korban kekerasan untuk memulihkan kesehatan mereka dan memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik.