Strategi Badan Reserse Kriminal Jakarta dalam Menangani Kejahatan Urban


Strategi Badan Reserse Kriminal Jakarta dalam Menangani Kejahatan Urban

Kejahatan urban merupakan masalah kompleks yang terus menghantui kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta. Untuk mengatasi hal ini, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Jakarta memiliki strategi khusus dalam menangani kejahatan urban yang semakin merajalela.

Menurut Kepala Bareskrim Jakarta, Komisaris Besar Polisi Arief Sulistyanto, salah satu strategi utama yang mereka terapkan adalah meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat sinergi dalam penanganan kejahatan urban.

“Saat ini, kejahatan urban semakin canggih dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama lintas sektor sangat diperlukan untuk memberantas kejahatan ini,” ujar Arief Sulistyanto.

Selain itu, Bareskrim Jakarta juga gencar melakukan patroli malam di titik-titik rawan kejahatan urban. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya tindak kriminal di malam hari.

Menurut pakar kriminologi dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Sudirman, strategi yang diterapkan oleh Bareskrim Jakarta sangat tepat dalam menangani kejahatan urban. “Kerjasama lintas sektor dan patroli malam merupakan langkah yang efektif untuk mengurangi tingkat kejahatan di perkotaan,” ujar Dr. Andi Sudirman.

Namun, Dr. Andi juga menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam menangani kejahatan urban. “Selain penindakan, pendekatan preventif juga harus ditingkatkan, seperti pemberian pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya kejahatan dan peningkatan kualitas lingkungan agar tidak menimbulkan kesempatan bagi pelaku kejahatan,” tambahnya.

Dengan strategi yang terencana dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Bareskrim Jakarta dapat berhasil dalam menangani kejahatan urban yang semakin marak. “Kami akan terus berupaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Jakarta dan menjadikan kota ini lebih nyaman untuk ditinggali,” tutup Arief Sulistyanto.